Monday 20 February 2017

MAKALAH PERTUMBUHAN FISIK REMAJA DAN PENYEBAB PERTUMBUHAN

pertumbuhan fisik remaja


                                                DI SUSUN OLEH
                                                 KELOMPOK IV

NAMA : 1. Wa Sutia (2015-31-039)                 7. Agustinus Watimuri (2015-32-045)
               2. Sudirwan (2015-32-040)                 8. Dolvina Souholi (2015-32-046)
               3. Sahdam Rumain (2015-32-041)     9. Federika Kainama ( 2015-32-047)
               4. Wenda M Lessy (2015-32-042)     10. Siti Sarah Ulima (2015-32-048)
               5. Rulli Masuku (2015-32-043)         11. Pegi Nanuru (2015-32-049)
               6. Indrawati (2015-32-044)               12. Josua Rahayaan (2015-32-051)


                           FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                                PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
                                           UNIVERSITAS PATTIMURA
                                                         AMBON




                                                              BAB I
                                                    PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
               Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan bertambahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi ciri-ciri yang terdapat pada kelamin pertama dan kedua. Baik pada remaja laki-laki maupun remaja perempuan.

B. RUMUSAN MASALAH
•    Apa penyebab pertumbuhan fisik pada remaja ?
•    Perbedaan apa yang terlihat pada tiap individu ?
•    Bagaimana pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku remaja ?

C. TUJUAN
              Untuk memberikan pemahaman mengenai pertumbuhan fisik pada remaja, memperluas pengetahuan tentang pertumbuhan fisik serta memberikan gambaran secara umum proses pertumbuhan fisik.

D. METODE PENULISAN
               Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan penulis menggunakan metode kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu internet.





                                                          BAB II
                                                  PEMBAHASAN

                PERTUMBUHAN FISIK REMAJA DAN PENYEBAB PERTUMBUHAN

1. PERTUMBUHAN FISIK REMAJA DAN KARAKTERISTIKNYA.

             kelenjar ini di aktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar bypothalmus, yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja meskipun kelenjar kelamin sudah ada dan aktif sejak seseorang di lahirkan, namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan aktif setelah di aktifkan oleh hormon gonadrotropik dari kelenjar pituitry pada saat akan memasuki masa remaja. Setelah mencapai kematangan alat kelamin, maka hormone gonat akan menghentikan aktivitas hormone pertumbuhan.
    Dengan demikian pertumbuhan fisik akan terhenti, keseimbangan yang tepat antara kelenjar pituitry dan gonad menimbulkan pertumbuhan fisik yang tepat pula. Sebaliknya apabila terjadi gangguan dalam keseimbangan ini, maka akan timbul penyimpangan pertumbuhan selama masa remaja, seluruh tubuh mengalami perubahan baik bagian luar maupun dalam tubuh, Baik perubahan struktur maupun fungsinya. Perubahan-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja adalah :
•    Perubahan ukuran tubuh.
Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf kematangan kelaminnya, setahun sebelumnya, anak akan bertambah tinggi 10-15 cm dan bertambah berat 5-10 kg setelah terjadi kematangan kelamin ini pertumbuhan fisik selanjutnya msih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lambat selama 4 tahun pertumbuhan tinggi badan akan bertambah 25% dan berat badannya hamper mencapai dua kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat dari anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 19-20 tahun sedangkan pada perempuan pada usia 18 tahun.


        Perubahan proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh ada bagian tubuh, yang semakin tidak proporsional dan ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berkembang terus sampai seluruh masa apubur selesai di lalui sepenuhnya sehingga akhirnya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi dewasa.

a.) ciri kelamin yang utama pada masa anak-anak, alat kelamin yang utama masih    belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi pada saat ia berumur 14 tahun, yaitu saat pertama kali anak laki-laki mengalami mimpi sedangkan anak perempuan induk telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun yaitu, pada saat pertama kali mengalami haid atau menstruasi.
b.) ciri kelamin kedua pada anak perempuan adalah membesarnya buah dada, dan munculnya puting susu, pinggul melebar lebih lebar dari pada lebar bahu, tumbuh rambut disekitar kemaluan atau kelamin, tumbuh rambut di ketiak, suara bertambah nyaring.
Sedangkan anak laki-laki di tandai oleh tumbuhnya kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pada pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, bulu di sekitar kemaluan atau kelamin, serja perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.
           Ciri-ciri kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan.
Percepatan bagi remaja laki-laki umumnya berbeda dan berkisar antara 10,5 tahun dan 16 tahun, sedangkan remaja perempuan antara 7,5 tahun 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahun. Puncak pertumbuhan ukuran fisik di capai pada usia 12 tahun yakni kurang lebih bertambah 6-11 cm pertahun.

Ada 3 kriteria yang membedakan laki-laki daripada anak perempuan yaitu dalam hal :
1. Kriteria kematangan seksual, Nampak lebih jelas pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
Kriterianya adalah menstruasi pertama sebagai tanda permulaan pubertas.selain itu dibutuhkan waktu satu tahun lagi baru anak wanita itu betul-betul matang untuk reproduksi. Kriteria ini jelas tidak terdapat pada laki-laki.
2. Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan 2 tahun lebih cepatnya dari pada laki-laki.
3. Untuk gejala-gejala kematangan seksual pada wanita dimulai dengan tumbuhnya buah dada (8-13 tahun)

2. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN

1. Faktor Keluarga
a.) Meliputi Kaktor Keturunan.
            seseorang anak dapat lebih tinggi, atau panjang dari anak lainya sehingga ia lebih berat tubuhnya jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan panjang.
b.) Faktor Lingkungan.
            Akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang di bawa anak.
2. Pengaruh Gizi
         Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja disbanding dengan mereka yang kurang memperoleh gizi.
3. Gangguan Emosional
         Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan mengalami terbentuknya steroid advenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurang nya pembbentukan hormone di kelenjar pituitary.
4. Jenis Kelamin
         Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan.
5. Status Sosial Ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status social ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga dengan status social ekonomi tinggi.
6. Kesehatan
Anak-anak yang sehat jarang sakit, biasanya memiliki badan atau tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.

3. PENYEBAB PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA
    Penyebab perubahan fisik pada remaja adalah adanya 2 kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam system induktrin. Kelenjar pituitary yang terletak di dasar otak mengeluarkan 2 macam hormone yang erat hubungannya dengan perubahan masa remaja. Kedua hormone itu adalah hormone pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormone yang merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Tidak berupa lama sebelum saat remaja di mulai, kedua hormone ini, sudah mulai di produksi dan pada saat remaja semakin banyak dihasilkan.Seluruh proses ini di kendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endoktrin.
Kelenjar ini di aktifkan oleh rangsanngan yang di lakukan kelenjar hypotalumus, yaitu kelenjar yang di kenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja dan terletak di otak.


BACA JUGA : MAKALAH EKOLOGI AIR TAWAR
                         MAKALAH PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN IDEOLOGI NEGARA
                         19 JENIS-JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA




                                                               BAB III
                                                             PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh kelenjar pituitary dan kelenjar hypothalamus. Kedua kelenjar itu masing-masing menyebabkan terjadinya pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktivitas serta pertumbuhan alat kelamin utama dan kedua pada remaja. Pertumbuhan fisik yang cepat akan dapat di capai apabila terjadi keseimbangan kerja kelenjar pituitary dan gonadotropik.

B. SARAN
Dalam upaya untuk membantu percepatan pertumbuhan fisik remaja, diharapkan adanya sarana dan prasarana yang mendukung, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu diperlukan pengawasan yang lebih terhadap seorang remaja agar tidak terjadi penyimpangan perilaku pada mereka dan perlunya pengarahan tentang pertumbuhan remaja dari orang tua dan pihak sekolah.




                                               DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/pertumbuhan_fisik_remaja_dan_penyebab_pertumbuhan
http://munawar.8m.net/pertumbuhan-fisik-remaja
http://antaranews.com/penyebab_pertumbuhan



NAMA-NAMA YANG BERTANYA DAN YANG MENJAWAB PERTANYAAN SAAT DISKUSI

TANYA :                        JAWAB :
1. Tresya m. Kappy                1. Federika Kainama
2. Romi Biloro                       2. Wenda Lessy
3. Abdul Wahab Saud            3. Sudirwan
4. Frenklin Laturiuw              4. Sahdam Rumain
5. Ferol Huwae                      5. Yosua Rahayaan
6. Yanti Latin                         6. Selvia Tihurua
7. Anaci Titawael                  7. Pegi Nanuru




Saturday 18 February 2017

19 JENIS-JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

        Selamat pagi sobat semua, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan informasi mengenai jenis-jenis tanah yang ada di indonesia, nah jika sobat smua belum tau jenis tanah yang ada pada daerah kalian, mugkin dengan membaca artikel ini kalian dapat mengetahui jenis tanah apa yang ada pada daerah kalian, kalo di daerah saya sih jenis tanahnya tanah liat, karna digunakan untuk menanam padi atau areal persawahan, ditengah kesibukan saya yang lagi panen sekarang ni, saya luangkan waktu sedikit untuk menulis artikel ini, karena saat malam saya tidak ada kerjaan hanya bengong liatin laptop tidak tau mau ngapain jadi saya berfikir dari pada saya bengong gak jelas mendingan saya berbagi ilmu kepada sobat semua.

   tanpa basa basi lagi langsung saja keintinya aje ini dia jenis-jenis tanah yang ada di indonesia terlengkap yang saya rangkum di artikel kali ini.

JENIS – JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

1. Tanah Alluvial
          Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu.

Karakteristik
Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya.
Persebaran
Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa.


2. Tanah Andosol
           Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman.
Karakteristik
Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi.
Persebaran
Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara.

3. Tanah Entisol
          Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili.

Karakteristik
Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta.
Persebaran
Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi.

4. Tanah Grumusol
          Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.

Karakteristik
Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan.
Persebaran
Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.

5. Tanah Humus
      Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.
Karakteristik
Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman.
Persebaran
Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.

6. Tanah Inseptisol
          Inseptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri.
Karakteristik
Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit.Serta untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet.
Persebaran
Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dan papua.

7. Tanah Laterit
          Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.
Karakteristik
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula.
Persebaran
Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

8. Tanah Latosol
         Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium.
Persebaran
Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Papua.

9. Tanah Litosol
         Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme.
Karakteristik
Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir.
Persebaran
Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.

10. Tanah Kapur
           Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan.
Karakteristik
Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.
Persebaran
Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

11. Tanah Mergel
           Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan namun tidak merata.
Karakteristik
Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya.
Persebaran
Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun dan Kediri (Jawa Timur).

12. Tanah Organosol
              Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi.
Karakteristik
Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya 0.5 mm saja dan memiliki diferensiasi horizon yang jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan rendah (PH 0,4) saja.
Persebaran
Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.

13. Tanah Oxisol
          Tanah oxisol merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Tanah jenis ini juga sering kita temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa hingga perkotaan.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah oxisol ini antara lain adalah memiliki solum yang dangkal dan ketebalannya hanya kurang dari 1 meter saja. warnanya merah hingga kuning dan memiliki tekstur halus seperti tanah liat.
Persebaran
Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan subsisten seperti tebu, nanas, pisang dan tumbuhan lainnya.

14. Tanah Padas
           Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir seperti dengan batuan.
Karakteristik
Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat padat bahkan tidak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya sangat rendah dan kandungan organiknya sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk bercocok tanam.
Persebaran
Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

15. Tanah Pasir
           Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir.  Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.
Karakteristik
Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah pasir akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian.
Persebaran
Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir.

16. Tanah Podsol
         Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil.
Karakteristik
Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir hingga lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah.
Persebaran
Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah.

17. Tanah Podsolik Merah Kuning
            Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil.
Karakteristik
Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organic serta mineralnya akan sangat mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yang memberikan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani.
Persebaran
Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat.

18. Tanah Liat / Lempung
              Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Karakteristik
Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan.
Persebaran
Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut.

19. Tanah rendzina
             Rendzina merupakan tanah padang rumput yang tipis berwarna gelap, terbentuk dari kapur lunak, batu-batuan mergel, dan gips.
Karakteristik
 Pada umumnya memiliki kandungan Ca dan Mg yang tinggi dengan pH antara 7,5 - 8,5 dan peka terhadap erosi.
Persebaran
Tanah rendzina tersebar tidak begitu luas di beberapa pulau Indonesia. Berdasarkan luasannya, daerah-daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah ini adalah Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Pegunungan Kapur di Jawa.

Itulah jenis-jenis tanah yang ada di indonesia, semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat semua, sampai di sini dulu ya, jangan lupa BACA JUGA :
MAKALAH PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN IDEOLOGI NEGARA
MAKALAH EKOLOGI AIR TAWAR

sekian dan terimakasih
WASSALAMUALAIKUM WR. WB